Wawancara Eksklusif Mario Balotelli tentang kecintannya terhadap Inter.
2 min readFansNerazzurri.com – Mario Balotelli memberikan wawancara panjang yang mencakup kehidupan dan kariernya, menegaskan bahwa dia melakukan beberapa kesalahan, dan mengungkapkan pertengkaran dengan Jose Mourinho, Francesco Totti, serta kecintaan pada Inter.
Penyerang yang lahir di Palermo mengakui bahwa dia tidak sepenuhnya yakin pada saat itu apa yang sedang terjadi.
“Saya mungkin bukan anak yang mudah diatur, tetapi seiring berjalannya waktu, saya mengerti orang tua saya ingin saya memiliki masa depan yang lebih baik dan saya berterima kasih kepada mereka untuk itu,” katanya kepada podcast Muschio Selvaggio.
Dia berkembang di akademi muda Inter dan menembus tim utama, tetapi di sinilah dia mulai menunjukkan kepribadiannya yang bermasalah.
“Saya sangat mencintai Inter dan saya masih menyayangi mereka. Saya berterima kasih kepada Nerazzurri, khususnya Presiden Massimo Moratti. Dalam hati saya, saya adalah seorang Milanista, tetapi saya benar-benar menikmati waktu saya bersama Inter dan para penggemar sangat luar biasa.”
“Saya akui, melempar jersey saya ke tanah setelah semifinal Liga Champions melawan Barcelona merusak segalanya. Saya salah, tetapi saya berusia 19 tahun. Saya tidak mengerti mengapa stadion mencemooh saya karena kehilangan bola beberapa kali dan saya pulang ke rumah dengan air mata malam itu.”
Marco Materazzi terkenal menyudutkan Balotelli ke dinding ruang ganti malam itu, tetapi striker itu mengakui bahwa itu sangat pantas.
“Materazzi adalah malaikat pelindung saya. Dia menyuruhku pergi, tapi itu karena dia hanya berusaha melindungiku.”
Hubungan dengan pelatih Mourinho juga sama tegangnya dan Balotelli mengungkapkan perselisihannya di belakang layar.
“Mou bukan orang yang mudah dihadapi, sama sepertiku. Suatu kali sebelum perjalanan ke Catania, kami bertengkar di bus yang membawa kami ke bandara. Dia menyuruh saya turun dari bus dan saya harus pulang dengan mobil.”
Di antara insiden terkenal yang melibatkan SuperMario, dia ditendang oleh legenda AS Roma, Francesco Totti selama Final Coppa Italia, yang menyebabkan kartu merah dan larangan untuk sang kapten bermain untuk waktu yang lama.
“Sebenarnya, itu tidak terlalu menyakitkan dan Francesco tidak membenci saya, dia hanya frustrasi karena tidak memulai pertandingan dari awal. Saya menulis pesan kepadanya yang menanyakan mengapa dia melakukannya, dia menjawab dia bahkan tidak berhasil menendang saya dengan benar, Kami bercanda tentang itu, saya menghormatinya dan kami memiliki hubungan yang baik.”
Sebelum bergabung dengan AC Milan dari Manchester City pada Januari 2013, setelah berselisih dengan Roberto Mancini, Balotelli hampir bergabung dengan Juventus.
“Mino Raiola berbicara dengan Beppe Marotta, saya bertemu dengan Antonio Conte dan Pavel Nedved, pelatih menjelaskan bagaimana saya akan bermain. Sepertinya sudah selesai, kemudian Adriano Galliani mencegat dan membawa saya ke Milan.”
Agen Raiola meninggal tahun lalu dan dia mengenangnya.
“Raiola selalu mengatakan hal yang sama: Jika Messi dan Cristiano Ronaldo memiliki begitu banyak trofi Ballon d’Or, itu salahmu. Dia benar, terlalu sering saya bermain dengan 20% dari kemampuan saya.”
Sumber: Podcast Muschio Selvaggio
DUKUNG TERUS FANSNERAZZURRI
