Wawancara eksklusif, Arnautovic ceritakan momen pertama gabung Inter

FansNerazzurri.com – Marko Arnautovic berbicara tentang awal mula karirnya dan bagaimana David Moyes mengubahnya menjadi seorang striker selama berada di West Ham. Pemain Austria ini kembali ke Nerazzurri pada musim panas untuk kedua kalinya.

Pemain veteran itu membuat enam penampilan sejak awal musim, berkontribusi dengan satu assist. Namun dia sudah absen sejak mengalami cedera saat melawan Empoli. Pemain kawakan Austria memberikan wawancara menarik kepada Inter TV, menjelaskan beberapa peristiwa terpenting dalam kariernya.

“Saya mulai bermain ketika saya berusia enam atau tujuh tahun. Ayah saya mewariskan gairah itu kepada saya. Dia biasa bermain dengan saudara laki-laki saya dan dari sinilah gairah saya lahir.”

“Saya memulai sebagai pemain sayap, hingga saya bermain di West Ham. Moyes melihat saya sebagai seorang striker dan semuanya dimulai dari sana.”

Arnautovic berbicara tentang periode pertamanya di Inter. Dia tiba di klub sebagai pemain muda pada tahun 2009 tetapi tersesat.

“Saya bermain bersama Zanetti yang mengajari saya banyak hal, namun panutan saya tentu saja Ronaldo. Saat saya tiba di ruang ganti Inter, saya bahkan tidak bisa menyebutkan nama saya. Saya sangat gugup. Sungguh luar biasa bisa bermain dengan orang-orang yang hanya saya lihat di TV. Itu adalah momen yang luar biasa.”

“Sekarang berbeda, saya juga bermain melawan mereka. Tapi saya masih merasakan emosi yang luar biasa, saya sangat senang berada di sini. Momen tersulit saya terjadi ketika saya bermain di Shanghai. Saya ingin membawa seluruh keluarga saya ke sana tetapi kemudian Covid mewabah.”

“Itu sangat sulit, saya sendirian di Tiongkok, di zona waktu yang berbeda. Itu adalah momen tersulit dalam hidupku. Anda bisa mendapatkan segalanya dalam hidup, tapi jika Anda tidak memiliki keluarga dan kesehatan, itu sulit.”

Mantan pemain Bologna ini menyebutkan atribut terbaiknya dan berbicara tentang pentingnya memiliki ruang ganti yang koheren.

“Saya kuat secara fisik, saya memiliki teknik dan kecepatan yang cukup. Ruang ganti adalah hal mendasar. Penting bagi kami untuk melakukan banyak hal bersama-sama bahkan di luar lapangan. Kami adalah grup yang bagus dan kami berada di jalur yang benar. Ketika semuanya berjalan baik di ruang ganti, Anda bisa langsung melihatnya di lapangan.”

Sumber: Inter TV