Wawancara Benjamin Pavard Menceritakan Hari-Harinya Di Inter

MILAN, ITALY - 2023/10/07: Benjamin Pavard of FC Internazionale looks on during Serie A 2023/24 football match between FC Internazionale and Bologna FC at Giuseppe Meazza Stadium. Final score; Inter 2:2 Bologna. (Photo by Fabrizio Carabelli/SOPA Images/LightRocket via Getty Images)

FansNerazzurri.com – Benjamin Pavard mengklaim sesi latihan di Inter lebih intens dibandingkan di Bayern Munchen dan mengatakan dia belajar sesuatu yang baru setiap hari bersama Nerazzurri.

Bek asal Prancis itu diwawancarai oleh Gazzetta dello Sport saat tengah menjalani tugas internasional bersama tim nasional.

Dia bergabung dengan Inter dari Bayern musim panas lalu dan menjelaskan mengapa dia memilih Nerazzurri meski ada minat dari klub lain.

“Saya sudah mengikuti Serie A selama bertahun-tahun, juga karena keberagaman taktiknya. Italia adalah rumah bagi para bek terbaik, jadi ada semua syarat untuk membuat keputusan ini. Kalau main Playstation pun saya selalu menggunakan Adriano,” kata bek asal Prancis itu.

“Itu adalah keputusan yang tepat. Semua orang telah menyambut saya dengan baik. Dari pelatih Simone Inzaghi hingga Javier Zanetti. Saya menginginkan tantangan baru setelah tujuh tahun di Jerman. Inter sudah menginginkan saya pada bulan Januari dan mereka memiliki proyek yang saya cari.”

“Zanetti adalah seorang legenda, ketika Anda berpikir tentang Inter, dia langsung terlintas dalam pikiran Anda. Semua orang menghormatinya dan dia orang baik. Dia senang dengan keputusanku. Dia menjelaskan kepada saya apa yang dimaksud Inter.”

“Itu sangat bagus. Saya merinding ketika melihat para penggemar kami memukul jendela bus untuk memotivasi kami. Saya bermain sepak bola untuk emosi ini. Saya suka penggemar yang bersemangat karena saya juga seperti ini.”

Ia juga menjelaskan bahwa Inter memberinya kesempatan bermain sebagai bek tengah dan mengungkap bek mana saja yang menginspirasinya.

“Banyak, dari Laurent Blanc hingga Walter Samuel dan lebih umum lagi Paolo Maldini dan Lilian Thuram. Mereka semua menginspirasi saya. Saya berusia 27 tahun dan saya masih bisa berkembang.”

“Simone Inzaghi adalah seorang pemimpin dan motivator yang hebat. Ia tidak meremehkan tim mana pun. Saya berhubungan baik dengannya, tapi saya perlu belajar bahasa Italia dengan cepat karena dia hanya tahu beberapa kata dalam bahasa Prancis.”

Apa yang mengejutkannya mengenai sesi latihan Inter dibandingkan dengan di Bayern Munich?

“Saya lebih banyak berlari. Intensitas sesi latihan mengejutkan saya,” ungkap Pavard.

“Kami juga melakukan banyak pekerjaan taktis. Pendekatannya berbeda. Saya belajar sesuatu yang baru setiap hari. Secara khusus, kami menonton banyak video dan berbicara dengan anggota staf untuk memahami apa yang bisa kami tingkatkan. Saya juga menonton ulang permainan yang kami mainkan. Saya banyak berbicara dengan Bastoni, Acerbi, De Vrij dan Darmian. Mereka juga pemain tim nasional bagi negeranya, sehingga mudah untuk memahami satu sama lain. Ada persaingan yang sehat di antara kami.”

Pavard telah bersatu kembali dengan rekan senegaranya Marcus Thuram di San Siro.

“Dia beradaptasi dengan baik karena klub telah menciptakan kondisi yang membuat kami merasa nyaman. Saya turut berbahagia untuknya, dia pria yang spesial. Saya harap dia terus seperti ini. Saya sangat menghormati ayahnya. Marcus juga membantu saya karena dia bisa berbahasa Italia.

“Saya datang ke sini untuk meletakkan bintang kedua pada jersey saya dan membalas kasih sayang para penggemar yang telah mereka tunjukkan kepada saya. Saya menerima banyak pesan di media sosial, bahkan sebelum bergabung dengan Inter.”

Benjamin Pavard juga sempat bercanda bahwa dia berharap Genoa akan mencetak gol penyeimbang di akhir pertandingan melawan rekan senegaranya Olivier Giroud.

“Agar adil, saya berharap Genoa akan mencetak gol di menit-menit akhir. Dia melakukan penyelamatan bagus. Siapa tahu, dia juga bisa bermain sebagai penjaga gawang tim nasional.” kata Pavard kepada Gazzetta sambil tersenyum.

“Memang benar kami tidak kekurangan rival di sini, ada AC Milan, Napoli, Juventus, Lazio, Fiorentina, tapi musim masih panjang. Inilah sebabnya saya tidak melebih-lebihkan kemenangan kami kepada rekan senegara saya, Giroud dan Theo setelah derby yang kami menangkan. Saya bisa melakukannya di akhir musim jika kami memenangkan liga.”

Giroud dan Theo adalah dua sahabat terdekat Pavard di dunia sepak bola dan ketiganya kini telah bersatu kembali dengan timnas Prancis.

“Saya sudah mengenal Milano dan saya menyukainya. Masakannya luar biasa, tapi saya tidak punya banyak waktu untuk ke restoran. Giroud dan Theo memberi saya beberapa saran tempat makan yang enak. Mereka adalah teman baik saya, tapi tidak saat ada derby.”

“Olivier berbicara kepada saya tentang Italia dan Serie A serta para penggemar di dalam stadion. Ini adalah poin penting, Saya menyukai semangat para penggemar dan saya menemukan apa yang saya cari di Inter.

“Saya selalu mengatakan saya ingin bermain sebagai bek tengah untuk sebuah klub, tapi untuk tim nasional, saya siap membantu tim dan saya bisa beradaptasi tanpa masalah. Inter menawari saya peran yang saya cari.”

Sumber: Gazzetta dello Sport

About ROMA 15221 Articles
Simple dimple