OPEN ORDER ‘HERE TO WIN – ISTANBUL’
20 MEI – 31 MEI 2023
PEMESANAN BISA KLIK WA DIBAWAH ⤵️⤵️
FansNerazzurri.com – Sergio Busquets percaya penyerang Inter dapat menimbulkan masalah bagi bek Manchester City di Final Liga Champions. Gelandang Barcelona yang berbicara kepada Gazzetta dello Sport tentang Final Liga Champions antara Nerazzurri dan Manchester City.
Pep Guardiola akan memiliki kesempatan kedua untuk mengangkat Piala si Kuping Besar bersama The Citizens setelah kalah di Final 2021 melawan Chelsea.
“Guardiola meraih tangan saya dan membuat saya menyeberang jalan besar. Dia mempercayai saya, saya mendengarkan dan mengikutinya. Dia merubah hidup saya. Saya sudah bekerja dengannya di Barça B, dia sudah menjadi yang terbaik di Dunia, tapi tidak ada yang tahu.” kata Busquets.
“Dia masih yang terbaik karena dia meningkatkan semua yang disentuhnya, Dia menang di Spanyol, Jerman dan Inggris dan selalu meninggalkan jejak. Dia telah menyimpan sisi-sisi yang kuat, mereka selalu berkembang bersamanya, mendapatkan sesuatu yang lebih. Semua orang bermain sesuai keinginannya. Dia mencoba banyak hal baru dalam 15 tahun terakhir, evolusinya terus berlanjut. Dia telah beradaptasi dengan budaya dan ide baru. Musim ini dia menemukan peran baru untuk Stones. Dia menemukan solusi baru untuk penyerang tengah setelah tidak berhasil dengan Ibrahimovic di Barcelona.”
Lantas, bagaimana Inter bisa mengalahkan juara Premier League di Istanbul pada 10 Juni nanti?
“Semua orang mengira City akan menang, tapi waspadalah terhadap Inter. Pertama-tama, apa pun bisa terjadi di Final dan itu bukan klise. Semua menjadi rumit ketika Anda bermain melawan tim seperti Inter, dengan identitas yang jelas, lima bek, tiga gelandang, dan dua striker. Inter bertahan dengan baik dan penyerang yang membantu tim.”
“Kami telah menghadapi mereka dua kali musim ini dan kami kesulitan. Mungkin mereka tidak menciptakan banyak peluang, tapi mereka akan bermain dengan dua striker melawan dua bek Man City dan saya pikir mereka bisa merugikan City dalam situasi ini. Segalanya bisa terjadi.”
Sumber: Gazzetta dello Sport
