Roc Nation menuntut Juventus untuk meminta maaf atas Romelu Lukaku.

TURIN, ITALY - APRIL 04: Romelu Lukaku of FC Internazionale clashes with Juan Cuadrado of Juventus during the Coppa Italia Semi Final match between Juventus FC and FC Internazionale at Allianz Stadium on April 04, 2023 in Turin, Italy. (Photo by Valerio Pennicino/Getty Images)

PRE ORDER JZ4

Pemesanan: 27 Maret –  10 April

KLIK INI UNTUK MEMESAN

FansNerazzurri.com – Roc Nation Sports International, yang mewakili Romelu Lukaku, merilis pernyataan yang mengutuk penghinaan rasis ‘keji’ dari penggemar Juventus terhadap penyerang Inter.

Insiden itu terjadi setelah Lukaku mengonversi penalti pada waktu tambahan dalam pertandingan semifinal Coppa Italia 1-1 di Stadion Allianz Juventus di Turin.

Beberapa penggemar tuan rumah menirukan ‘suara monyet’ yang terdengar dari belakang gawang Mattia Perin saat dia bersiap untuk melakukan tendangan penalti, bahkan setelah berhasil mengonversi penalti tersebut.

Lukaku melakukan selebrasi khasnya yaitu sikap hormat dan jari menutupi mulut, bukan memihak terhadap pemain yang menerima perlakuan rasis, Davide Massa selaku pemimpin laga justru memberikan menerima kartu kuning kedua dan mengartikan kartu merah untuk si pemain.

Presiden Roc Nation Sports International, Michael Yormark merilis pernyataan resmi.

“Komentar rasis malam ini terhadap Romelu Lukaku oleh penggemar Juventus di Turin sangat tercela dan tidak dapat diterima.”

“Romelu mencetak penalti di akhir pertandingan. Sebelum, selama, dan setelah penalti, dia menjadi sasaran rasisme yang menjengkelkan dan menjijikkan. Romelu merayakan dengan cara dia merayakan gol seperti sebelumnya. Tanggapan wasit adalah menghadiahkan kartu kuning kepada Romelu.”

“Romelu pantas mendapatkan permintaan maaf dari Juventus, dan saya berharap Liga segera mengutuk perilaku kelompok suporter Juventus ini.”

“Otoritas Italia harus menggunakan kesempatan ini untuk mengatasi rasisme, daripada menghukum korban pelecehan.”

“Saya yakin bahwa dunia sepak bola memiliki sentimen yang sama.”

Sayangnya, ini bukan pertama kalinya tanggapan dari seorang pemain terhadap penghinaan rasis dihukum jauh lebih banyak daripada pelecehan yang menyebabkannya.

Sudah ada insiden musim ini yang membuat wasit salah memahami perayaan gol sebagai provokatif atau menghina pendukung lawan.

Penyerang Atalanta Ademola Lookman mendapat kartu kuning karena selebrasi khasnya ‘teropong’, karena wasit tersebut tidak mengerti hal ini, maka mereka memberi hukuman kepada penyerang Atalanta tersebut.

Sumber: Roc Nation Sports International Twitter

About ROMA 15165 Articles
Simple dimple