FansNerazzurri.com – Inter telah merilis pernyataan resmi tentang 1.000 penggemar yang tidak diizinkan masuk ke Estadio do Dragao untuk pertandingan Liga Champions, menyebutnya hal itu sebagai keputusan sepihak oleh FC Porto yang membuat pendukung berada dalam situasi berbahaya.
Sekitar 1.000 suporter telah membeli tiket secara legal untuk leg kedua Babak 16 Besar Liga Champions, tetapi meskipun ada mediasi dengan bantuan dari UEFA, mereka tetap tidak diizinkan masuk karena kursi mereka tidak tersedia walau di arae tribun tim tandang.
Sebaliknya, mereka dimasukkan ke dalam terowongan dan dibiarkan disana yang semakin sempit karena penggemar yang terus menumpuk selama 45 menit pertama pertandingan, dengan gerbang ditutup yang mengartikan tidak ada pintu keluar ataupun masuk bagi mereka.
“FC Internazionale Milano mengungkapkan solidaritas terbaik dengan para penggemarnya, yang datang dari seluruh Eropa dengan tiket yang dibeli secara legal untuk pertandingan tadi malam, Porto-Inter, dan ditolak masuk ke Estadio do Dragao.”
“Menyusul keputusan sepihak dari Porto, banyak penggemar Inter, termasuk diantaranya adalah sebuah keluarga dengan anak-anak, dibiarkan di zona penahanan dekat dengan bagian pintu masuk tim tandang dan ditahan di sana sepanjang pertandingan dan tidak membolehkan mereka menonton pertandingan, membuat para penggemar dalam kondisi serius. ketegangan dan potensi bahaya.”
“FC Internazionale Milano meminta UEFA untuk campur tangan, memperjelas apa yang terjadi dan memastikan bahwa situasi seperti ini, yang bertentangan dengan prinsip utama sport fair play, kesetaraan dan inklusi, tidak akan terulang lagi, untuk membela semua penggemar, terlepas dari kepercayaan dan kebangsaan sepak bola mereka.”
Semua saksi mata memberikan cerita yang sama tadi malam di Estadio do Dragao, khususnya bahwa mereka tidak secara terbuka ‘dilarang’, malah dibuat frustrasi dan ditipu oleh para pengurus. Panitia Porto mengatakan bahwa tim tamu boleh memasuki area netral, kemudian menjelang sepak mula, mereka melarang hal tersebut.
Mereka berulang kali disuruh pergi ke Gerbang 19, di mana bagian tandang berada, tetapi kemudian tidak diizinkan masuk karena tiket mereka untuk gerbang yang berbeda.
Beberapa mengatakan bahwa mereka dikirim bolak-balik empat kali sampai akhirnya mereka terkurung di terowongan itu, semuanya tanpa penjelasan.
Dengan menggambarkan ini sebagai ‘keputusan sepihak’ dari Porto, Inter menyalahkan klub tuan rumah dan bukan UEFA.
Sumber: Inter.it
Pesan T-Shirt?
– WA (wa.me/6281390787380)
– Tele (https://t.me/fnstore_official)
