Membahas aspek finansial pergerakan bursa transfer Inter

FansNerazzurri.com – Corriere dello Sport membahas kampanye transfer Inter dan tidak berbicara tentang aspek teknis-taktis semata, tetapi juga aspek finansial.

Sesi pasar saat ini, yang kini mendekati akhir, terbukti menjadi sangat sulit, terutama bagi klub-klub yang juga bergulat dengan neraca keuangan pada saat yang sama, tidak memiliki kemungkinan untuk menarik dana dari pemegang saham masing-masing klub dan juga harus bergerak berdasarkan perjanjian yang ditetapkan dalam dengan UEFA terkait Financial Fair Play.

Inter, AS Roma, AC Milan dan Juventus berada dalam situasi ini, karena alasan yang berbeda satu sama lain namun diasimilasikan oleh satu kesamaan, anggaran yang tidak seimbang, yang kini bahkan kronis selama bertahun-tahun, antara biaya dan pemasukan, sehingga adanya kebijakan titik impas ekonomi dalam setiap bursa transfer oleh klub-klub yang diawasi dan memiliki perjanjian dengan UEFA.

Bursa transfer Inter sebagai contoh saldonya hampir nol sempurna, dengan pendapatan 109 juta dari penjualan menutupi biaya akuisisi pemain baru sebesar 105,5 juta, angka tersebut sudah termasuk komitmen yang terkait dengan kewajiban penebusan.

Pada saat yang sama, gaji klub Nerazzurri harus turun sekitar dua puluh juta euro selain mencapai titik impas antara pemasukan dan pengeluaran dalam setiap sesi bursa transfer. Inter mendepak pemain bergaji besar seperti Romelu Lukaku, Edin Dzeko, hingga Marcelo Brozovic dengan pemain lain yang datang dengan standar gaji yang disesuaikan. Oleh karena itu, dampak positif terhadap laporan keuangan Inter pada tahun 2023/24 akan mencapai total sekitar empat puluh juta euro, berkat penurunan biaya penyusutan secara bersamaan. Terakhir Nerazzurri juga akan mendapatkan tujuh puluh juta lagi keuntungan modal yang diperoleh dari penjualan Andre Onana dan Brozovic.

Kerja Beppe Marotta dan Piero Ausilio adalah jalan yang tepat untuk menyeimbangkan kembali neraca keuangan yang sudah bertahun-tahun berada dalam kondisi merah antara manajemen risiko dan dampak pandemi. Dengan mendekatkan saldo akhir mendekati ‘Break Even Point’, yang terpenting adalah kebutuhan klub untuk menutupi segala sesuatu yang hilang dengan pengganti yang sepadan.

Inter telah beroperasi di pasar dengan meminimalkan arus kas keluar langsung dengan cermat dan cerdas, sehingga kepemilikan baru, karena hal itu dapat dicurigai bahwa sangat mungkin bahwa Zhang tidak akan mampu membayar kembali utangnya kepada Oaktree pada bulan Mei 2024 dan, kemungkinan untuk membiayai kembali utang tersebut sangat kecil. Siapa pun yang mengincar Inter saat ini untuk dimiliki maka akan mendapati sebagian dari pekerjaannya telah selesai.

Sumber: Corriere dello Sport

About ROMA 15212 Articles
Simple dimple