Beppe Marotta menanggapi keputusan yang diberikan FIGC

MILAN, ITALY - 2023/05/10: Giuseppe Marotta AD sport of FC Internazionale looks on during UEFA Champions League 2022/23 Semi-Final 1st leg football match between AC Milan and FC Internazionale at San Siro Stadium. (Final score: Milan 0 | 2 Inter). (Photo by Fabrizio Carabelli/SOPA Images/LightRocket via Getty Images)

OPEN ORDER ‘HERE TO WIN – ISTANBUL’

20 MEI – 31 MEI 2023

PEMESANAN BISA KLIK WA DIBAWAH ⤵️⤵️

https://wa.me/6281390787380

FansNerazzurri.com – CEO Inter Beppe Marotta mengakui dia tidak tahu apakah keputusan untuk mendenda Juventus karena manuver gaji yang manajemen Bianconerri lakukan adalah keputusan yang tepat. Seperti yang diketahui FIGC hari ini mengumumkan bahwa Bianconeri akan didenda 720.000 euro untuk skandal manuver gaji pada tahun 2020 dan 2021. Klub diduga membayar gaji pemain di ‘bawah meja’ yang secara terbuka mereka nyatakan.

Putusan itu mengakhiri salah satu masalah hukum Juventus, menyusul pengurangan 10 poin mereka pada 22 Mei karena memalsukan keuntungan modal melalui nilai transfer pemain yang digelembungkan. Namun, Nyonya Tua belum keluar dari kesulitan, karena penyelidikan UEFA masih berlangsung dan Kantor Kejaksaan Umum Turin masih mengerjakannya.

Berbicara di sela-sela presentasi otobiografi Adriano Galliani, Marotta pertama kali berbicara tentang Galliani dan kiprahnya di sepak bola Italia.

“Adriano benar-benar sutradara terbaik di sepak bola Italia. Saya percaya dia adalah contoh yang harus diikuti untuk nilai-nilai yang dia wakili. Hubungan mengikat kami, fakta bahwa dia akan datang dan mendukung Inter di final Liga Champions membuat saya bangga dan senang. Saya telah bersorak untuknya dalam banyak kesempatan, saya senang kali ini dia akan bersorak untuk saya.”

CEO Inter diminta untuk memberikan pendapatnya tentang denda Juventus dan keputusan FIGC.

“Situasi yang tidak ingin saya masuki karena tampaknya cukup jelas dan terbukti bagi saya bahwa itu telah ditentukan hari ini. Sekarang halaman sudah tertutup, mari maju dengan optimisme. Ini keputusan yang tepat? aku tidak tahu.”

Banyak pihak yang menyatakan bahwa ini keputusan yang tidak tepat mengingat di masa lalu ada beberapa klub Italia yang harus dinyatakan pailit karena gagal membayar gaji pemainnya, seperti halnya Parma yang harus mengulang dari kasta terbawah Italia, ataupun Chievo Verona yang harus bubar.

Sumber: Football Italia

DUKUNG TERUS FANSNERAZZURRI

>> https://saweria.co/fnmedia <<

About ROMA 15154 Articles
Simple dimple