FansNerazzurri.com – Agen Italia Dario Canovi, ayah dari perwakilan Thiago Motta, yakin pelatih Bologna itu siap untuk Inter dan mengonfirmasi bahwa Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi ingin mempekerjakannya musim panas lalu dan dua tahun lalu.
Mantan pemain tim nasional Italia itu ditunjuk oleh Bologna pada bulan September, menggantikan Sinisa Mihajlovic dan telah memenangkan 10 dari 20 pertandingannya bersama Rossoblu, termasuk pertandingan kandang akhir pekan lalu melawan Inter.
Dengan Simone Inzaghi di bawah tekanan di Stadio Meazza, Motta disebut-sebut sebagai pengganti potensial untuk juru taktik Italia pada kampanye 2023/24.
Dario Canovi, seorang agen Italia dan ayah dari perwakilan Motta, yakin bahwa mantan pemain Inter akan melakukan tugas itu.
“Dia bisa melatih tim top manapun. Inter, AC Milan, Juventus atau PSG. Saya bukan satu-satunya yang memikirkannya,” katanya kepada Tuttomercatoweb.
“Tahun lalu dan dua tahun lalu dia dekat dengan menjadi pelatih PSG. Presiden menyadari kemampuan Thiago. Itu semua benar, Al Khelaifi menginginkannya dan percayalah, itu tidak akan terlalu dini. Dia tahu segalanya tentang PSG.”
Motta pernah bermain untuk Inter dan PSG sebagai pemain, memenangkan Treble bersama Nerazzurri pada 2009/10. Dia bergabung dengan raksasa Ligue 1 dari Inter pada Januari 2012 saat Claudio Ranieri menangani Benamata.
“Ranieri tidak ingin menjualnya, tapi Motta tidak berhubungan baik dengan [mantan direktur Inter] Marco Braca. Dokter PSG datang ke Milan untuk pemeriksaan medisnya dan kesepakatannya adalah untuk melakukan kesepakatan pada bulan Juni, tetapi Motta menelepon Massimo Moratti, memintanya untuk segera pergi. Untungnya, dia sudah menjalani pemeriksaan medis, jadi kami berhasil menyelesaikan kesepakatan pada hari batas waktu di bulan Januari.”
Motta, 40, memulai karier kepelatihannya bersama skuat PSG U19 dan berlanjut di Serie A bersama Genoa, Spezia, dan Bologna.
Sumber: Tuttomercatoweb
