Simone Inzaghi bekerja dengan segala keterbatasan Inter.

MILAN, ITALY - AUGUST 30: Simone Inzaghi, Head Coach of FC Internazionale looks on prior to the Serie A match between FC Internazionale and US Cremonese at Stadio Giuseppe Meazza on August 30, 2022 in Milan, Italy. (Photo by Marco Luzzani/Getty Images)

FansNerazzurri.com – Pelatih kepala Inter Simone Inzaghi harus bekerja dalam batasan yang ketat, tetapi dia juga tetap harus membangun tim yang mampu memenangkan gelar Serie A.

Gazzetta.it menyoroti pekerjaan yang telah dilakukan pelatih berusia 46 tahun itu dengan transfer gratis dan pembelian murah.

Ketika Inzaghi tiba di Inter dari Lazio pada musim panas 2021, dia sangat sadar bahwa dia tidak akan mendapat dukungan sebanyak pelatih sebelumnya di bursa transfer.

Meski begitu, mantan pelatih Biancocelesti kemungkinan besar tidak begitu mengharapkan sejauh mana tim ini dibangun dalam batasan keuangan.

Terlepas dari penjualan besar Romelu Lukaku dan Achraf Hakimi, ada fakta bahwa Inter hanya ada sedikit uang yang tersedia untuk merekrut pemain.

Oleh karena itu, Inter dan Inzaghi harus mengandalkan strategi berbiaya rendah dengan tetap menjaga kualitas.

Di lini tengah, ini berarti menggantikan Christian Eriksen yang pergi dengan Hakan Calhanoglu dan Henrikh Mkhitaryan, yang masing-masing tiba dengan status bebas transfer dari AC Milan dan AS Roma.

Dalam kedua kasus tersebut, Inzaghi telah mendapatkan beberapa performa terbaik dari keduanya, yang telah ditempatkan dengan sangat efektif untuk peran dalam pengaturan lini tengah.

Sementara itu, Francesco Acerbi memperkuat pertahanan dengan status pinjaman musim ini, juga ada pemain muda seperti Kristjan Asllani dan Raoul Bellanova yang datang dengan kesepakatan pinjaman awal dengan opsi tebus.

Sepanjang semua pergolakan ini, dan pengeluaran yang terbatas, Inzaghi telah mempertahankan tim di level pendahulunya.

Nerazzurri kehilangan Scudetto dengan berjarak dua poin dari rival sekota AC Milan musim lalu, namun berhasil memenangkan Supercoppa Italiana dan Coppa Italia, dan juga berhasil mencapai babak 16 besar Liga Champions untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade.

Kali ini, Nerazzurri lolos ke fase knockout Liga Champions untuk musim kedua berturut-turut, dan meskipun selisih sebelas poin dari pimpinan klasemen Napoli sangat besar, hampir tidak mungkin untuk mengurangi atau menutupnya sepenuhnya harapan untuk gelar.

Sumber: Gazzetta.it

Mau taruh iklan atau Pesan kaos kece dibawah sini? Klik ini

About ROMA 15192 Articles
Simple dimple